JAKARTA Molah-News.COM – Setelah melakukan Aksi di gedung Kejaksaan Agung, Gema Silampari kembali melanjutkan aksinya di Gedung KPK RI Terkait Dugaan Keterlibatan Bupati Mura Dalam Pusaran Korupsi 10 Miliyar BUMD
Dalam Orasinya Billy menyampaikan beberapa point tuntutan : Pertama, meminta KPK RI bekerjasama dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia, segera turun ke kabupaten Musirawas. proses dan adili Hj Ratna Machmud atas dugaan keterlibatan dalam pusaran Korupsi dana penyertaan modal 10 Milyar BUMD Musirawas.
Kedua, meminta KPK RI, periksa LHKPN Bupati Musirawas (Hj. Ratna Machmud) dan Wakil Bupati Musirawas (Suwarti), karena diduga ada indikasi kuat korupsi APBD pemerintah kabupaten Musirawas.
Aksi di KPK RI hari ini merupakan aksi jilid pertama, dengan moto perjuangan “GERAKAN MARTIR PERUBAHAN MUSIRAWAS”.
Dimana dalam semangat perjuangan tersebut terdapat kekuatan revolusioner yang besar, kita menginginkan agar terjadi lompatan kemajuan yang sangat besar. Masyarakat nya sejahtera.
Billy mengkritik keras slogan Musirawas MANTAP dibawah kepemimpinan Hj. Ratna Machmud & Hj.Suwarti apa gunanya kalau tidak menghadirkan kesejahteraan
Musirawas pada saat ini dalam pusaran Korupsi dimana-mana
Nasib BUMD Musirawas yang dinanti-nanti dan diharapkan dapat menjadi pendapatan asli daerah malah membuat polemik besar kasus korupsi penyertaan modal 10 Milyar yang telah terdapat 3 tersangka.
Jelas ini harus di usut aktor intelektual yang terlibat di dalamnya, Bupati Musirawas Hj Ratna Machmud harus bertanggung jawab atas itu semua. Bupati Hj Ratna Machmud harus mundur dari jabatannya.
Tidak hanya BUMD yang diharapkan, dana CSR seluruh perusahaan yang ada dimusirawas dikeluarkan setiap tahun, kemana pertanggungjawaban nya
Permasalahan yang sangat kompleks seperti ini wajib bagi pemuda-pemudi Musirawas mengawal sampai akhir perjuangan yakni kesejahteraan masyarakat kabupaten Musirawas Sumatera Selatan.
Jikalau Ketua KPK RI dan Kejaksaan Agung tidak mengatensi laporan dari Gerakan Mahasiswa Silampari Jakarta, maka kita akan melakukan aksi yang lebih besar lagi.
Menuntut agar KPK RI dan Kejagung Republik Indonesia segera menetapkan tersangka baru yakni Bupati Musirawas dengan dugaan keterlibatan kasus korupsi penyertaan modal 10 Milyar BUMD Musirawas.
Setelah melakukan aksinya Billy dan kawan-kawan menegaskan tuntutan di KPK RI, agar saling bekerjasama turun ke kabupaten Musirawas untuk memeriksa LHKPN Bupati (Hj. Ratna Machmud) dan Wakil Bupati Musirawas (Hj.Suwarti) karena di duga kuat terjadi indikasi Korupsi APBD pemerintah kabupaten Musirawas.
Semoga pihak yang berwajib, dalam hal ini Kejagung dan KPK RI, dapat segera mengusut tuntas seluruh yang terlibat, tegas billy, dengan nada yang berapi-api. (Rls)